Sabtu, 10 April 2010

my first page for my beloved friend

kangen ,, rasa itu keluar gitu aja di otakku. hihihi, tawa kecil tak mampu ku tahan dari bibirku. semua memory. semuanya indah, semuanya bahagia,, meski terkadang saat itu diwarnai dengan tangisan. yunita.nadia.peni.dhini.dhisma.novita.erni.sani.
nama
kalian enggak akan pernah terkikis waktu. mungkin aku bakal nyeritain beberapa kejadian heboh kita saat itu ...


scene at BALI
hahaha
nggak ngerti deh ya awal mulanya gimana.singkat cerita kita tu pengen mainan kaya mata-mata gitu ...yah siapa tahulah ada produser lewat nggak sengaja dan mengira kami semacam "Charlie Angels" terus kita jadi dikontrak buat maen film.heheheh.
lanjuuuuuuuuuuuut...
karena panik dan sadar TINGKAH LAKU kita yang mengendap-endap sudah dicuragai, kami tanpa ragu berlari kilat. Keringatpun mengucur di dahi saya (meski malam itu udara di Bali sangat dingin). saya, nadia, dini ,dan yunita langsssuung capcuus pergi ke kamar, saat itu saya dengan yakin memimpin di depan. Tanpa ragupun saya menarik pegangan pintu kamar dan segera berusaha membukanya.tapi ... klek klek klek ....kok nggak bisa di buka??? kayaknya tadi nggak di kunci deh ???

dengan semangat 45 saya mencobanya lagi ...UUURGHH lagi dan lagi !!!

tuk tuk ...jari nadia menyadarkan saya. "Yu,, kamar kita yang itu ...bukan yang ini...sama aja mau kamu coba sampe kapan ..."

ngiik ngook ....terjawab sudah..
dengan wajah tetap cool saya berkata " ayoo gih masuk ...." masuk ke kamar sebenarnya dan tertidur mencoba melupakan kejadian tadi.

SCENE at hall

Ketika itu kami sedang mendengarkan "sesuatu" -saya lupa- di aula. semua angkatan mengikutinya. Karena hanya disediakan lantai (di mana sebenarnya lantai itu sudah ada sejak dulu) kami akhirnya duduk lesehan, di shaf paling belakang. Tanpa ada sedikitpun niat untuk mendengarkan ceramah atau apapun itu, kami mencari kesibukan lain. Nadia, menyibukkan dirinya dengan membaca komik yang entah darimana ia dapat :D. Yunita, menyibukan diri dengan mengutak atik handphonenya ..mungkin berharap ada kiriman pulsa nyasar ke hapenya. Saya dan teman-teman lainnya yang jujur saja saya lupa sedang apa kami waktu itu , mengambil posisi senyamannya dan mulai mengeluh akan hawa aula yang sangaaat pengap.

"Eh, ke tengah yuk, di sini mah kelas satu semuaa. Nggak ada yang kita kenal. Kan gariiiing," kataku sok senior.

"Bener bangett,, setuju.Eeh tu kayaknya ada adek kelas deh...diusir aja suru gantian ma kita duduknya," celetuk salah seorang dari kami.
Kami pun berdiri dengan gagah , dan siap menyuruh beberapa anak perempuan di tengah shaf untuk bertukaran tempat duduk dengan kami. Pada saat itu Nadia memulai lebih dulu ...
"Dek.... kalian pindah di belakang gih, tuh banyak temen2 kalian..." dengan mata masih mengarah ke komiknya...
"hallo??? dek kalian pindah ke belakang deh ...tuh banyak temennya..." aku mulai emosi. habis ...mereka cuma bengong memandangi kami.
"DEK ??? ayoo cepet gantiaaaan..." yunita mulai menyeringai ....kaki kami pun sampai di hentakkan di depan mereka (ini beneran lho).

Tanpa dooosa , Dhini membisikkan sepatah kata di telinga kami.
"Em.... mereka itu kayaknya kakak kelasku SD dulu deh ...nad .."

OH MY GOD ...GOOD JOB ..kami melting ditempat ....rasanya ingin meminjam jubah Harry potter dan kabur entah ke planet mana. Ternyata gadis-gadis kecil tak berdosa itu adalah kakak kelas kami, yang mungkin kami jarang bertemu. Nadia berhasil menurunkan kastanya saat itu dengan berkata " Ya ampuuun mbak ...maafin kita ya?? ya ? Maafin kita ya..." ia menyalami mereka satu persatu ...yah syawalan mendadak sempat terjadi di sini.

Kami berlari kabuuur sesaat setelah bermaafan. SUMPAH deh ya..malu bangeeeet!!! sampai di tempat aman, saya sadar ..." eh sob ,, sepatu gue ketinggalan di sana ..." dengan nafas ngos-ngosan mereka melotot ke arahku.
yah ..new job ...
hahahaha BEGOO banget.

yah ..well itu semua sekarang indah banget
. Pengen ngulang ceritra itu lagi, cerita saat Peni kelepasan buang gas di depan orang yang spesial buat dia, saat yunita terlihat selalu bingung akan semua hal yang kami bahas, saat Dhini nyanyi lagu tak gendong dengan gaya yang khas, saat Erni memamerkan gigi gingsulnya, saat Dhisma tertawa dan kami tinggal lari (karena kalau dia ketawa matanya pasti ketutup), saat Sani mengutuk mantan-mantannya (hahaha), dan saya Saya memaklumi semua hal yang mereka lakukan .hihihi.
Kangen ...nggak ada yang akan bisa mengganti semuanya.. Karena semua itu akan selalu aku jaga di kotak hatiku. Dan kalian bebas mau membukanya kapanpun . Karena kalian dan aku sama-sama memiliki kata kunci yang kuat. ..PERSAHABATAN.